Looking For Anything Specific?

ads header

Belajar Sambil Bermain Dengan Game Edukasi di Plays.org

plays.org


Dulu saya pernah mengikuti sebuah seminar parenting. Di seminar itu sang narasumber yang merupakan seorang dokter anak menunjukkan sebuah video yang menunjukkan seorang balita yang tantrum dan menangis sejadi-jadinya karena gadgetnya diambil. Ternyata anak tersebut sedang asyik menonton youtube. Sepertinya video anak yang tantrum ini dulu sempat viral dan banyak dibahas tentang dampak  buruk memaparkan gadget ke anak-anak.

Hal itu membuat saya dan suami sepakat untuk membatasi paparan gadget kepada Khanza, anak kami. Namun, ternyata praktiknya tidak semudah itu, pemirsa. Zaman sekarang, sepertinya sangat sulit untuk tidak menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari untuk berkomunikasi, bekerja, ngeblog, mencari informasi, nonton, main game, dll semua menggunakan gadget. Mau tak mau anak terpapar juga dengan gadget. Apalagi sekarang masih pandemi, anak saya sekolah pun masih secara online, walaupun banyak yang sudah mulai tatap muka.

Ternyata, mengenalkan gadget kepada anak tidak selalu buruk, asalkan anak tidak kecanduan gadget dan mengikuti panduan screen time bagi anak. Ada banyak hal yang bisa dipelajari anak dari menonton video edukasi anak dan dari game edukasi anak. Di sekolah anak saya pun, sesekali ada tugas yang berupa video game sebagai selingan dan refreshing. Misalnya game tentang berhitung dan membaca sebagai penunjang materi pembelajaran.

Jadi, saya tidak melarang anak saya memakai gadget. Namun, saya memantau apa yang ditonton dan dimainkan oleh anak saya. Selain itu juga berusaha untuk mematuhi batasan screen time agar anak tidak kebablasan dan kelamaan bermain gadget.

Nah, kebetulan ada situs yang menyediakan game edukasi untuk anak, yaitu plays.org. Saya sudah mencari dan mencoba beberapa game edukasinya. Setelah memilihkan beberapa game yang cocok untuk Khanza yang berusia 6 tahun, saya langsung memberi tahunya dan dia tertarik. Apa saja gamesnya? Berikut beberapa rekomendasinya.


7 Rekomendasi Game Edukatif di Plays.org

Ada ribuan game di plays.org, oleh karena itu sebaiknya orang tua memilah dulu mana yang cocok dan bermanfaat bagi anak. Tak perlu bingung bagaimana mencarinya karena plays.org sudah mengelompokkannya menjadi banyak kategori. Saya langsung menuju kategori education. Ada banyak jenis game edukasi di sini, mulai dari alfabet, matematika, geometri, instrumen musik, literasi keuangan, dan lainnya. Nah, berikut ini 7 rekomendasi game edukatif di plays.org yang cocok dimainkan oleh anak usia prasekolah hingga awal sekolah:


1. Alphabet Bubble Letter Match

alphabet bubble letter match


Game ini cocok untuk anak yang sedang belajar alfabet Bahasa Inggris. Sebaiknya, ketika anak sedang belajar huruf atau alfabet, orang tua tidak mengajarkan dengan dua bahasa yang berbeda. Pelafalan alfabet Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berbeda, khawatir anak menjadi bingung.

Seperti pengalaman saya dalam mengajari anak membaca. Saat kecil ia cukup sering mendengar lagu ABC Bahasa Inggris. Ketika belajar membaca dalam Bahasa Indonesia, ia bingung. Contohnya, pelafalan huruf "i" dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berbeda, anak pun bingung. Karena hal itu, saya harus mengulang dalam memperkenalkan abjad Bahasa Indonesia, terutama di bagian yang masih belum ia mengerti. Ketika anak sudah paham abjad dan membaca dalam Bahasa Indonesia, bisa mulai mengajarkan ejaan Bahasa Inggris.

Nah, game ini sangat mudah dimainkan. Targetnya adalah menyamakan huruf yang di dalam gelembung dengan huruf depan kotak harta karun. Tak hanya menyamakan hurufnya, anak juga perlu mengira-ngira agar bisa meletuskan gelembung tepat di atas kotak agar hurufnya masuk ke dalam kotak. Sehingga, anak juga berlatih koordinasi mata dengan tangan.

2. ABC Slider Puzzle

ABC slider puzzle


Game ini juga cocok untuk mengenalkan alphabet untuk anak. Ada dua macam huruf yang bisa dipilih, yaitu huruf kapital atau huruf kecil. Kalau yang ini cara bermainnya agak menantang. Saat main ini, Khanza beberapa kali meminta bantuan saya. Target permainannya adalah mengurutkan abjad dari A sampai Z. Cara memindahkan hurufnya adalah dengan menggeser huruf ke kotak yang kosong. Tidak ada batasan moves-nya sehingga anak bebas mencoba menggeser kotak-kotak huruf tersebut agar bisa menempati posisi yang benar.

Game ini bagus untuk mengenalkan bentuk huruf. Namun, sebaiknya anak juga diberikan bentuk huruf yang nyata, misalnya dengan mainan huruf dari kayu atau puzzle. Dengan begitu, anak akan belajar melalui beberapa indra sekaligus, yaitu indra penglihatan dengan melihat bentuk hurufnya, indra peraba dengan meraba bentuk hurufnya, dan indra pendengaran ketika mendengar nama dan bunyi huruf tersebut.


3. Ballon Pop Subtraction

ballon pop subtraction

Salah satu topik pelajaran Khanza di sekolah sekarang adalah menghitung, yaitu menambah dan mengurangi. Kebetulan sekali di plays.org banyak game matematika, ini salah satunya. Di game ini, anak belajar pengurangan.

Akan muncul satu soal pengurangan, lebah dan beberapa balon. Misalnya pada gambar di atas, 10-2. Maka ada 10 balon, anak harus meletuskan 2 balon dengan untuk mendapat jawabannya. Cara meletuskan balonnya adalah dengan menggeser si lebah ke arah balon. Setelah balon diletuskan, maka jawabannya bisa diketahui dengan mengklik gambar "check". Ada beberapa ronde yang bisa dimainkan, mulai dari yang mudah hingga yang lebih sulit.

Dalam belajar berhitung, anak juga perlu belajar dari benda yang konkret. Jadi, selain dengan game orang tua juga perlu memfasilitasi benda nyatanya. Di rumah, Khanza kadang menghitung menggunakan stik es krim, pompom, pensil warna, dan benda apa saja yang ada di rumah.


4. Clear It Addition

clear it addition


Masih tentang berhitung, game "Clear It Addition" ini bagus untuk belajar penjumlahan. Cara bermainnya adalah dengan mencari deretan angka yang jumlahnya sesuai dengan target. Misalnya pada gambar di atas, targetnya adalah 4, maka anak bisa mengklik angka 1, lalu angka 2 di kanannya, dan angka 1 di bawah. Maka di kotak di bawahnya akan menunjukkan penjumlahan 1+2+1, sesuai target. Kita bisa menjumlahkan angka secara vertikal, horizontal dan vertikal sekaligus horizontal.

Selain bagus untuk belajar penjumlahan, game ini juga melatih anak agar teliti. Anak perlu menelusuri angka-angka yang tersedia agar bisa menjumlahkannya sesuai dengan target. Nah, di sini juga sebaiknya anak dibantu dengan benda konkret. Apalagi jika anak baru mulai belajar penjumlahan. Dengan membayangkan saja tentu akan sulit bagi anak. 

5. Blast Off Numerical Order

blast off numerical order


Permainan ini bertujuan untuk mengurutkan angka. Anak bisa memilih selisih angka yang akan diurutkan, yaitu 1,2,3,5, dan 10. Gambar di atas adalah mengurutkan angka dengan selisih 1. Angka-angkanya tercantum di batu meteor, jika anak berhasil mengurutkan angka dengan benar, maka roketnya bisa melintas.

6. Cute Shapes

cute shapes



Selain alfabet dan berhitung, ada juga game untuk mengenalkan bentuk geometri. Game "Cute Shapes" ini salah satunya. Di sini, orang tua bisa mengenalkan beberapa bentuk geometri seperti persegi, bintang, lingkaran, dan segitiga. Selain mengenalkan bentuk orang tua juga bisa mengenalkan warna serta ukuran.

Cara mainnya sangat mudah dan menyenangkan. Cukup dengan memilih bentuk yang diinginkan, lalu warnai dengan pilihan warna di bagian atasnya. Anak juga bisa menentukan ukurannya dengan meng-klik lingkaran berbagai ukuran di bagian bawah. Dengan begitu, orang tua bisa sekaligus mengajarkan konsep mana yang lebih besar dan lebih kecil. Selain diwarnai, kita juga bisa menambahkan beberapa emoji sebagai hiasan yang lucu.

Untuk membantu pemahaman anak tentang bentuk, selain dengan game berikan juga bentuk geometri yang nyata, misal dari potongan kertas atau kardus. Tujuannya adalah agar anak bisa meraba dan merasakan sisi dan sudutnya. Sedangkan untuk belajar warna, pasti anak senang jika diajak eksperimen mencampurkan warna.


7. Instruments For Kids 

instruments for kids


Game ini sangat cocok jika ingin mengenalkan anak dengan berbagai alat musik, tetapi belum bisa melihat alat musik aslinya secara langsung. Anak juga bisa belajar tangga nada. Ada beberapa pilihan alat musik virtual, yaitu piano, drum, xilofon, dan lira. Orang tua bisa membantu menjelaskan cara memainkan berbagai alat musik tersebut. Piano dengan menekan tuts piano, drum dengan dipukul menggunakan stik drum, xilofon dipukul dengan malet, dan xilofon dengan dipetik. Anak bisa belajar perbedaan bunyi masing-masing alat musik tersebut.

Itulah beberapa rekomendasi game edukatif untuk anak di plays.org. Sebenarnya masih ada banyak lagi game yang tersedia, tidak akan cukup jika saya menuliskan semuanya di sini. Selain game edukasi ini, anak saya juga bermain beberapa game lain. Ada beberapa game mix and match yang dimainkan anak saya. Berhubung anak saya sedang suka bermain mendandani barbie, ia sangat senang menemukan game ini.

Kelebihan Bermain Game di Plays.org

Ada beberapa hal yang membuat saya lebih suka bermain game di plays.org daripada di tempat lain. Berikut beberapa kelebihannya menurut pengalaman saya:

plays.org


1. Gratis dan tidak perlu mengunduh aplikasi

Sebagai emak-emak yang perlu menjaga pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang, tentu saja saya perlu memperhitungkan untuk keperluan tersier seperti video game ini. Maka saya mengutamakan prinsip "jika ada yang gratis kenapa harus bayar". Apalagi jika kualitas yang gratis sudah memenuhi kebutuhan.

Nah, situs plays.org ini sudah memenuhi prinsip saya di atas. Sudah gratis, tidak perlu mengunduh aplikasi pula. Cukup membuka websitenya di HP, tablet, atau laptop kita sudah bisa memainkan ribuan games di dalamnya. HP dan tablet saya sudah cukup banyak aplikasinya, jika harus download lagi bisa-bisa ngebul deh gadget saya ini.

2. Tidak ada iklan

Rasanya sungguh menyebalkan jika sedang asyik main game tiba-tiba ada iklan menyela, bukan? Apalagi jika iklannya tidak bisa di-skip atau harus menunggu selama beberapa saat dulu. Terlebih lagi kadang iklan di game anak-anak itu tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Kelebihan lain dari bermain video game di plays.org adalah tidak adanya iklan yang mengganggu. Jadi, kita bisa bermain game sampai selesai tanpa gangguan.

3. Pilihan game ada sangat banyak

Ada ribuan game yang tersedia di plays.org dengan ratusan kategori. Masing-masing kategori pun ada berbagai game yang bisa dimainkan. Jadi, kita sudah bosan dengan satu game, kita bisa mencari game lain. Eits, tapi jangan sampai lupa waktu ya. Utamakan kewajiban yang harus dikerjakan dulu, jangan sampai keasyikan main game sampai lupa pekerjaan utama.

4. Navigasi dan petunjuknya jelas

Bagaimana cara mencari game yang diinginkan di tengah ribuan game yang ada? Tenang, plays.org mempunyai navigasi yang cukup memudahkan. Kita bisa mencari game di katalog yang sesuai kategori yang kita inginkan atau bisa juga mencari game yang baru dirilis di menu "new". Nah, jika sudah menemukan game favorit dan ingin memainkannya lagi di lain waktu, kita bisa menyimpannya dengan mengklik tulisan "add games to your favourite". Setelah itu, game tersebut akan masuk ke menu "my faves", jadi kita tidak perlu mencari-carinya lagi jika ingin memainkan game favorit kita.

Tetap Terapkan Panduan Screen Time

Kemudahan akses terhadap hiburan di gawai termasuk video game tidak boleh membuat orang tua terlena. Anak jadi anteng jika diberi gadget, jadilah dikasih gadget aja sepanjang hari. Tidak boleh begitu ya. Walaupun banyak manfaat yang bisa didapatkan dari gadget untuk anak, kita, sebagai orang tua tetap harus memperhatikan screen timenya juga.

Pasalnya, terlalu lama menatap layar gadget bisa mengganggu kesehatan mata. Tak hanya itu, kecanduan gadget juga bisa menyebabkan masalah perilaku, sosial, dan mengganggu fokus anak. Selain itu, anak-anak butuh banyak stimulasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Jadi, anak perlu diberikan aktivitas yang beragam yang melibatkan seluruh indranya dan motoriknya.

Jika mengizinkan anak untuk bermain gadget, tetap terapkan batasan screen time sesuai usia anak ya. Anak di bawah 3 tahun tidak disarankan untuk screen time. Jadi, sama sekali tidak boleh menatap gadget, kecuali untuk video call dengan keluarga, itu pun tidak boleh terlalu lama. Sedangkan anak berusia 3-6 tahun, maksimal screen timenya adalah 1 jam, dibagi menjadi 20 menit tiap sesi.

Anak usia 6-9 tahu maksimal 2 jam per hari, dibagi menjadi 30 menit setiap sesi. Sedangkan anak 10 tahun ke atas tidak ada batasan waktu yang spesifik, tetapi lebih baik buat peraturan dan jadwal yang tetap berapa lama boleh menatap layar.

Perlu diingat bahwa screen time ini adalah total semua layar yang ditatap ya, bukan untuk masing-masing gadget. Jika anak masih sekolah daring, maka ini juga termasuk jatah screen time yang dimaksud. Semakin sedikit waktu screen time tentu lebih baik.

Perhatikan juga jarak mata ke layar, jangan terlalu dekat karena bisa membuat mata cepat lelah. Selingi tatapan ke layar dengan menatap arah lain, misal setiap 20 menit alihkan pandangan dari layar sehingga mata tidak cepat lelah. Jangan lupa untuk selalu mendampingi si kecil ketika screen time ya.

Teknologi yang semakin maju dan berkembang membuat aktivitas kita tidak bisa lepas dari gadget. Oleh karena itu, kita perlu belajar bijak dalam menggunakan teknologi agar tidak kecanduan gadget. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.



Post a Comment

0 Comments