Assalamu'alaikum wr wb
Halo para pembaca semua. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya ke blog ini.
Tentang Pribadi
Perkenalkan, nama saya Wiwit Widiastuti. Saya lahir tahun 1990 di Sragen, sebuah kabupaten di ujung Provinsi Jawa Tengah dan tinggal di sana sampai lulus SMA. Saya memutuskan merantau ke Bandung untuk kuliah di jurusan kedokteran, Universitas Padjadjaran. Saya sudah lulus dan resmi menjadi dokter tahun 2014.
Setelah lulus saya bertemu dengan jodoh dan memutuskan untuk menikah. Karena penempatan kerja suami saya di Pekanbaru, Riau saya ikut merantau dan membangun rumah tangga di tanah melayu. Alhamdulillah kini kami telah dikaruniai seorang putri yang berusia 5 tahun.
Setelah 4 tahun tinggal di Pekanbaru, suami saya harus mutasi kerja ke Kabupaten Pelalawan yang dikelilingi kebun sawit, berjarak sekitar 70 km dari Pekanbaru. Sekarang sudah hampir 6 tahun saya merantau jauh dari keluarga.
Pengalaman Kerja
Hidup di tanah rantau jauh dari keluarga, hanya bisa saling mengandalkan dengan suami membuat saya harus selektif memilih pekerjaan. Saya tidak mau menitipkan anak saya kepada orang yang baru saya kenal.
Ada satu kewajiban yang perlu dituntaskan oleh dokter yang baru lulus, yaitu menjalankan program internship selama satu tahun. Dalam program ini, kami ditempatkan selama 8 bulan di rumah sakit dan 4 bulan di puskesmas. Saya internship tahun 2015-2016 di RSUD Bangkinang dan Puskesmas Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, sekitar 1 jam dari Pekanbaru.
Pulang-pergi Pekanbaru-Bangkinang sangat efektif membuat saya kurus, berat badan saya berkurang banyak selama satu tahun tersebut. Apalagi kala itu saya masih menyusui anak saya yang masih bayi.
Setelah selesai internship saya memutuskan untuk tidak bekerja dulu. Saya ingin fokus dengan anak saya dan membalas banyaknya waktu yang hilang ketika saya internship.
Setelah satu tahun vakum, saya kembali praktek di beberapa klinik di Pekanbaru dan kini di Klinik di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Saya memilih klinik yang terbebas dari jaga malam dan bisa membawa anak. Sepertinya pilihan ini yang paling cocok untuk saya sekarang.
Tentang menulis dan serendipity
Hobi saya adalah nonton, membaca buku, dan menulis. Saya mulai serius menggeluti dunia menulis sejak tahun 2019. Diawali dari mengikuti kelas menulis online, lalu menjadi community writer di IDN Times dan menjadi freelance content writer.
Selain menulis artikel saya juga menulis buku antologi. Tujuh antologi saya sudah diterbitkan, beberapa di antaranya adalah hasil dari lomba menulis. Ada keinginan untuk menulis buku solo tapi sepertinya tidak dalam waktu dekat. Mohon doanya ya.
Serendipity saya bangun di masa pandemi covid-19. Berhubung tempat praktek saya terpaksa tutup karena pandemi, saya memutuskan membuat blog untuk menuangkan isi hati dan pikiran agar tetap produktif. Serendipity mempunyai arti menemukan sesuatu yang menyenangkan tanpa disengaja. Saya berharap blog saya menjadi serendipity bagi para pembaca.
Di sini saya ingin berbagi pengetahuan tentang kesehatan, sesuai dengan bidang ilmu saya. Saya ingin mempromosikan pola hidup sehat, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit, serta kesehatan mental. Saya juga ingin berbagi hal lain berkaitan dengan kehidupan sehari-hari saya berkaitan dengan hobi dan peran saya. Namun, saya bukan ingin menggurui karena saya masih harus banyak belajar, jadi jika ada masukan untuk tulisan saya silakan disampaikan ya.
Untuk lebih mengenal saya, bisa main-main ke akun media sosial saya berikut:
instagram: https://www.instagram.com/wiwitwid/
twitter: https://twitter.com/widiastutiwiwit
Terima kasih dan salam kenal semua.
Wassalamu'alaikum wr wb
0 Comments