sumber gambar: freepik.com
Sekarang dunia sedang menghadapi masalah yang sama, yaitu covid-19 ini. Awalnya WHO hanya mengimbau orang sakit untuk memakai masker. Sekarang WHO
dan pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar semua masyarakat selalu memakai masker saat
keluar rumah, baik yang sehat maupun sakit. Masyarakat dan
orang yang sehat bisa menggunakan masker kain karena masker medis dan masker N95 untuk tenaga medis.
Memakai masker bertujuan untuk mengurangi risiko penularan covid-19. Penyakit
ini menular melalui droplet atau percikan ludah dari batuk atau bersin orang
yang telah terinfeksi. Dengan memakai masker, maka akan mencegah droplet
tersebut terhirup.
Namun ternyata, memakai masker dalam
jangka waktu yang lama ternyata bisa menyebabkan masalah pada kulit wajah. Apalagi
bagi tenaga medis yang harus memakai masker selama bertugas. Gesekan dan
tekanan masker pada kulit wajah dapat menyebabkan luka dan iritasi. Jika terdapat luka, maka bakteri dan kotoran akan lebih mudah masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi. Selain itu, kondisi kulit akan terasa panas karena tertutup masker sehingga kulit akan memproduksi keringat lebih banyak. Keringat berlebih bercampur dengan debu dan kotoran yang menempel di wajah dapat menyumbat pori-pori hingga menyebabkan komedo dan jerawat.
Mencegah masalah Kulit Akibat Memakai Masker
Dilansir dari laman University of Huddersfield, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah kulit akibat masker.
- Pilih
masker dengan ukuran yang pas
Pilihlah masker dengan ukuran yang sesuai. Selain itu, jangan mengikat talinya
terlalu kencang sehingga menekan kulit. Saat memakai masker, bagian hidung dan mulut harus tertutup rapat, tidak
boleh ada celah. Masker yang kekecilan atau mengikat terlalu kencang dapat
menimbulkan tekanan pada kulit dan menyebabkan iritasi sehingga mudah terinfeksi.
- Lepaskan
masker minimal setiap 2 jam dan ganti masker jika sudah lembab atau rusak
Terlalu lama
memakai masker akan membuat sirkulasi udara terhambat sehingga terasa panas.
Kulit akan memproduksi minyak dan keringat berlebih sebagai mekanisme mengeluarkan
panas. Minyak berlebih yang terperangkap dapat menutup pori-pori kulit sehingga
menyebabkan munculnya komedo dan jerawat. Untuk mengurangi
risiko tersebut, sebaiknya buka masker setiap 2 jam. Carilah tempat yang sepi
dan bersih sehingga bisa membuka masker dengan aman. Dengan begitu tekanan masker
pada kulit akan berkurang. Jangan lupa membersihkan kotoran dan keringat di
wajah saat membuka masker agar tidak menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit.
Selain itu, jika masker sudah lembab akibat keringat, kotor, atau sobek maka segera lepas dan ganti dengan yang baru. Kotoran pada masker dapat berpindah dan menempel ke kulit wajah sehingga menyebabkan infeksi. Masker kain yang akan dipakai ulang harus dicuci sampai bersih dan dikeringkan sebelum dipakai lagi.
Selain itu, jika masker sudah lembab akibat keringat, kotor, atau sobek maka segera lepas dan ganti dengan yang baru. Kotoran pada masker dapat berpindah dan menempel ke kulit wajah sehingga menyebabkan infeksi. Masker kain yang akan dipakai ulang harus dicuci sampai bersih dan dikeringkan sebelum dipakai lagi.
- Cuci dan bersihkan kulit wajah secara teratur
Wajah yang seharian tertutup masker akan memproduksi keringat dan minyak berlebih. Keringat,
minyak, dan kotoran yang menempel pada kulit akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo dan jerawat. Jadi, jangan lupa untuk rutin
membersihkan wajah agar bebas dari kotoran dan wajah kembali segar.
- Sebelum memakai masker pakailah pelembab dan barrier cream
Agar kulit tidak kering dan terjaga hidrasinya, maka perlu memakai pelembab. Pelembab tidak
hanya dibutuhkan oleh seseorang dengan tipe kulit kering, kulit yang berminyak
pun tetap memerlukan pelembab. Namun, pilih pelembab yang diformulasikan khusus
untuk tipe kulit berminyak. Pelembab berfungsi menjaga kulit agar tetap
terhidrasi dan tidak kering. Kulit yang kering akan mudah teriritasi, apalagi
dengan adanya gesekan dari masker. Selain pelembab, memakai barrier cream juga
akan mengurangi risiko iritasi dan ruam akibat memakai masker.
Walaupun memakai masker dapat mengurangi risiko penularan, tetapi lebih baik tetap di rumah, lakukan physical distancing, dan hindari kerumunan. Namun, jika harus kelar rumah untuk urusan yang sangat penting, jangan lupa memakai masker. Beberapa
tips di atas bisa dicoba untuk mencegah masalah kulit akibat sering memakai masker
saat keluar rumah.
0 Comments