Menonton drama Korea menjadi
salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama di rumah saja. Ada berbagai
alasan seseorang suka menonton drakor. Para pemain yang ganteng dan cantik,
cerita yang menarik, serta sebagai hiburan penghilang stres dan lelah. Kalau
kamu, apa yang membuatmu suka menonton drakor? Kini cerita dan tema drama Korea
sudah sangat bervariasi, dengan keunikan masing-masing. Tidak melulu bercerita
tentang romansa anak muda yang kekinian, banyak juga kisah kehidupan yang
menginspirasi dan relate dengan
kenyataan, serta memberikan beberapa pesan moral untuk penonton.
“Hi Bye, Mama!” adalah salah satu
drama Korea yang baru menamatkan episode terakhirnya akhir pekan lalu. Drama
ini dibintangi oleh Kim Tae Hee sebagai Cha Yu Ri, Lee Kyu Hyung sebagai Cho
Gang Hwa, dan Go Bo Gyeol sebagai Oh Min Jeong. Cha Yu Ri dan Cho Gang Hwa
adalah pasangan suami istri, tetapi Yu Ri meninggal karena tertabrak mobil.
Saat itu, dia sedang hamil besar, hanya tinggal menunggu hari lahir. Ketika di
rumah sakit, dalam keadaan hampir menghadapi sakaratul maut, dia berpesan pada
dokter yang menanganinya agar menyelamatkan anak dalam kandungannya.
Kematian Cha Yu Ri meninggalkan
duka yang sangat dalam bagi Cho Gang Hwa. Apalagi dia harus merawat putrinya seorang
diri. Hingga beberapa waktu setelahnya, dia bertemu dengan Oh Min Jeong,
seorang perawat di rumah sakit tempat dia bekerja. Dia mulai menyukainya dan
memutuskan menikahinya.
Setelah meninggal, Cha Yu Ri
menjadi arwah yang selalu mengikuti keluarganya. Dia selalu bergentayangan di
dekat anaknya, ingin melihat anaknya tumbuh. Hal itu membuat anaknya yang
bernama Cho Seo Woo bisa melihat arwah, karena selalu diikuti oleh Yu Ri sejak
bayi. Kerumitan kisah mereka mulai saat lima tahun setelah kematian Yu Ri.
Secara ajaib dia hidup kembali sebagai manusia. Dia mendapat kesempatan selama
49 hari untuk mendapatkan tempatnya kembali jika ingin terus hidup. Jika gagal,
maka dia harus pergi lagi. Lalu apakah yang dilakukan Yu Ri? Apakah dia akan
mengambil posisinya kembali sebagai ibu dan istri, padahal suaminya sudah
menikah lagi?
Mengapa penyesalan selalu datang belakangan?
Jika di awal maka namanya pendaftaran,
begitulah kata-kata yang sering kita dengar atau baca. Memang, penyesalan
selalu terjadi di akhir, ketika semua sudah terlambat. Jika terjadi di awal,
maka bukan sebuah penyesalan, mungkin
bisa menjadi sebuah antisipasi. Setelah kematian Yu Ri, banyak
penyesalan yang terjadi. Penyesalan Yu Ri yang tidak melakukan
perhatian-perhatian kecil kepada suaminya, penyesalan kepada orangtua dan
sahabatnya. Orang-orang di sekitar Yu Ri pun merasa menyesal setelah
kepergiannya.
Tak hanya tentang Yu Ri. Drama
ini juga mengisahkan penyesalan arwah-arwah lain yang menjadi teman Yu Ri.
Arwah wanita yang menyesal telah bunuh diri yang mengakibatkan kesedihan dan penderitaan
ibunya, arwah laki-laki yang menyesal tidak kembali ke rumah untuk menemui
ibunya sebelum dia meninggal, serta penyesalan arwah seorang ibu, ayah, dan
kakak yang meninggalkan anak laki-lakinya hidup sendiri dan kesepian.
Tidak ada yang bisa memperbaiki
penyesalan setelah kematian, karena yang sudah mati tidak bisa hidup lagi. Berusaha
sebaik mungkin agar tidak ada penyesalan kelak adalah satu-satunya cara yang
bisa dilakukan, karena penyesalan selalu datang belakangan.
Menyayangi tak harus memiliki, bisa jadi mengikhlaskan adalah bentuk kasih sayang sesungguhnya
Walaupun hidup kembali setelah
mati adalah hal yang mustahil, tetapi apa yang akan kamu lakukan jika menjadi
Yu Ri? Mengambil kembali tempatnya sebagai istri dan ibu mungkin menjadi
jawaban yang pas. Ibu mana yang tidak ingin mendampingi tumbuh kembang anaknya?
Istri mana yang rela melihat suaminya bersanding dengan wanita lain?Keluarga
dan sahabatnya pasti juga menginginkan agar dia tetap hidup. Namun, ternyata
bukan itu yang dipilih Yu Ri. Dia memutuskan akan pergi lagi setalah 49 hari,
setelah menyelesaikan semua misinya walaupun banyak yang menentangnya. Selama
itu, dia membersihkan rumah dan sekolah anaknya dari arwah-arwah gentayangan
yang mengganggu anaknya. Kembali ke pelukan keluarga yang sangat merindukannya,
dan bertemu dengan sahabat baiknya semasa hidup.
Yu Ri menciptakan kenangan indah
bersama orang-orang yang dia sayangi. Dia tidak ingin ada lagi penyesalan dan kesedihan
setelah dia pergi. Yu Ri ingin mereka tersenyum ketika mengingatnya, bukan
menangis. Dia juga merelakan anak dan suaminya kepada Min Jeong, karena kini
tempat itu adalah milik Min Jeong, bukan miliknya lagi. Memilih tidak serakah
ketika ada kesempatan untuk mengambilnya kembali dan mengikhlaskan yang amat
disayanginya, mungkin itulah bentuk kasih sayang yang sesungguhnya.
2 Comments
Terimakasih sudah memberikan review nya,jd g penasaran lg tanpa harus nnton yg katanya menguras air mata,secara aku oarangnya gampang nangis kalo nntom drakor..😅
ReplyDeleteSama-sama. Yg ini emang bikin nangis, apalagi episode terakhir 😁
Delete