sumber foto: inikpop.com |
“How are you?”
“I’m fine, thank you. And you?”
Itulah pertanyaan dan jawaban
yang paling fasih diucapkan oleh seorang nenek dalam film ini, yang menyebut
dirinya Jennifer. Seorang nenek yang rambutnya sudah dominan warna putih dan
kulit sudah keriput. Seorang nenek yang di usia lanjutnya tetapi tetap
semangat. Semangat belajar bahasa Inggris dan semangat memberikan
bertumpuk-tumpuk keluhan ke kantor pengaduan pemerintah.
Film ini diangkat dari kisah
nyata. Tentang seorang nenek bernama Na Ok Boon yang hidup sebagai penjahit di
pasar. Nenek Ok Boon setiap hari memberikan komplain ke kantor pengaduan
pemerintah tentang kondisi pasar. Hal sekecil apapun akan diadukan, termasuk ada seorang laki-laki yang kencing sembarangan. Petugas di kantor tersebut sampai hafal dengan nenek Ok Boon dan
menghindarinya karena dianggap rese dan annoying. Selain
menjahit dan memberikan aduan, kegiatan lain nenek Ok Boon adalah belajar
bahasa Inggris. Bukan karena iseng atau kurang kerjaan nenek Ok Boon melakukan
hal-hal tersebut. Dia mempunyai alasan di balik semua yang dilakukannya.
Belajar suatu bahasa saat usia
tidak lagi muda, bahkan sudah lanjut usia bukanlah hal yang mudah. Kinerja otak
sudah menurun, mempelajari dan menghafal kosakata baru tentunya sangat rumit. Namun,
hal itu tidak menyurutkan semangat nenek Ok Boon. Menirukan
percakapan bahasa Inggris di TV, mencatat kosakata yang baru didengarnya,
bahkan ikut kursus bahasa Inggris bersama yang lebih muda. Namun, karena usianya
yang sudah tua, nenek Ok Boon kesulitan mengikuti pelajaran selama kursus
sehingga diminta keluar dan mencari kelas khusus orangtua.
Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba,
setelah dikeluarkan dari tempat kursus, nenek Ok Boon menemukan seseorang yang
sangat fasih bicara Bahasa Inggris. Orang tersebut adalah pegawai baru di
kantor pengaduan pemerintah yang sering dia datangi, bernama Park Min Jae. Dengan
segala cara nenek Ok Boon membujuknya agar mau mengajari Bahasa Inggris.
Berhasil, Park Min Jae bersedia menjadi guru privat tanpa dibayar, tetapi
dengan perjanjian lain.
sumber foto: dramabeans.com |
Seseorang yang belajar Bahasa
Inggris mungkin bertujuan agar bisa keliling dunia atau ingin belajar di luar
negeri. Lalu, jika seseorang yang sudah tua ingin belajar Bahasa Inggris,
kira-kira apa alasan dibaliknya? Ketika ditanya Park Min Jae, nenek Ok Boon
menjawab bahwa dia mempunyai seorang adik yang diadopsi di Amerika. Dia ingin
menghubungi adiknya yang sama sekali tidak bisa Bahasa Korea itu. Selama ini,
nenek Ok Boon hanya bisa menelepon adiknya tapi tidak bisa berbicara apapun,
hanya bisa terdiam mendengar suara di seberang sana.
Suatu saat, Park Min Jae
menemukan alamat dan nomor telepon adik nenek Ok Boon dan menghubunginya. Namun
seribu sayang, ternyata sang adik tidak bersedia berbicara dengan kakaknya dan
menitip pesan agar tidak usah menghubunginya lagi. Apakah nenek Ok Boon
berhenti belajar Bahasa Inggris setelah itu? Ternyata tidak, Pemirsa! Ternyata
ada satu alasan yang lebih kuat kenapa nenek Ok Boon belajar Bahasa Inggris.
Mengungkap suatu rahasia ke seluruh dunia, itulah misi tersembunyinya.
sumber foto: sbs.com.au |
Rahasia besar di balik seorang nenek yang terlihat tegar
Siapa sangka seorang nenek yang
tidak kenal lelah, energik, selalu semangat, bawel, dan rese ini menyimpan rahasia besar yang tidak pernah diungkap kepada
siapa pun. Hanya sahabat masa kecilnya yang mengetahui rahasia ini. Sahabat
yang dulu menyelamatkan OK Boon ketika menggantung lehernya menggunakan sebuah
tali. Pada masa penjajahan Jepang, dia berusia belasan tahun, bersama
sahabatnya itu dan beberapa gadis remaja lain dipaksa menjadi budak seks
tentara Jepang. Tak hanya itu, mereka juga disiksa hingga menyisakan banyak
bekas luka pada tubuh. Masa kelam tersebut berhasil dilalui Ok Boon berkat
sahabatnya yang kini terbaring di rumah sakit dengan ingatan yang sudah mulai
memudar.
Itulah alasan nenek Ok Boon
belajar Bahasa Inggris, ingin mengungkap masa kelam ini kepada dunia. Pada
Kongres Amerika yang disebut HR121, kejahatan tentara Jepang tersebut diungkap.
Nenek Ok Boon bersaksi di sana, bersama korban lain yang masih hidup. Berbekal
teks yang dibuat sahabatnya, dan pelajaran Bahasa Inggrisnya selama ini, nenek
OK Boon berhasil memberikan kesaksian yang amat menyentuh dan membuka mata
dunia. Para korban tidak menginginkan kompensasi apapun, hanya ingin pihak
Jepang mengaku bersalah dan meminta maaf secara formal kepada seluruh korban.
Nenek Ok Boon mengajarkan untuk
tidak menyerah dan tetap semangat walau usia tak lagi muda. Mengungkap
kebenaran yang menyakitkan mungkin akan membuka luka lama, tetapi perasaan lega
dan dukungan orang-orang terdekat bisa menjadi obatnya.
Jadi, kalimat Bahasa Inggris apa
yang sudah fasih kalian lafalkan?
“Hi, how are you?”
“I’m fine, thank you. And you?”
0 Comments