Looking For Anything Specific?

ads header

Aset Kreatif Sebagai Anak Panah Untuk Membidik Calon Konsumen

aset kreatif


Anak panah itu melesat, menancap tepat pada targetnya. Bidikan dari pemanah andal yang dilengkapi dengan busur dan anak panah yang berkualitas tak pernah meleset. Alhasil, sang target pun tak berkutik dan tak berdaya.

Siapa yang tak kenal olahraga panahan? Olahraga yang sudah berumur ribuan tahun itu kini mulai naik daun lagi. Dalam dunia bisnis, kegiatan promosi atau pemasaran ibarat sedang bermain panahan. Pengusaha perlu membidik target konsumennya dengan pemasaran dan iklan yang tepat, agar menancap tepat di hati konsumen sehingga tergerak untuk membeli.

Busur, anak panah, dan teknik menjadi unsur penting dalam olahraga panahan. Pemanah yang menguasai teknik, tetapi busur dan anak panahnya tak berkualitas, mungkin belum sampai menancap ke target anak panah sudah terseok dan jatuh. Begitu pula sebaliknya, peralatan yang memadai tanpa teknik yang tepat, maka anak panah akan meleset dari target, bahkan tak sedikit pun mendekati target. Lalu apa yang menjadi busur dan anak panah dalam mempromosikan suatu brand dan siapa pula pemanahnya?

Pengusaha Adalah Sang Pemanah

Dalam olahraga panahan, kemampuan sang pemanah adalah salah satu faktor yang penting. Ia harus menguasai teknik memanah, seberapa jauh harus menarik mundur busur panah, kapan harus melepas anak panah agar melesat tanpa hambatan dan pastinya harus mampu membidik target dengan tepat. Begitu pula dengan pengusaha, ia harus membuat produk yang berkualitas, menguasai seluk beluk produknya, serta siapa target konsumennya agar dapat menentukan metode promosi yang tepat.

Agar suatu brand atau produk banyak diminati oleh konsumen, tentu saja produk tersebut harus berguna dan berkualitas. Perlu inovasi dan kreativitas dari pengusaha untuk menciptakan produk yang bagus. Namun, produk yang bagus saja tidak cukup untuk menarik minat pembeli. Tentu saja konsumen perlu mengenal produk tersebut, bukan? Tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka tak cuan. Oleh karena itu, pengusaha perlu mengenalkan dan memasarkan produknya agar banyak dikenal dan diminati.

Lantas, bagaimana agar suatu produk bisa dikenal oleh masyarakat luas? Tentu saja dengan promosi alias iklan alias pemasaran. Pelaku bisnis harus bisa menentukan media apa yang cocok dipakai untuk promosi dan bagaimana bentuk promosinya. Apakah dengan memasang iklan di koran, menyewa billboard yang segede gaban, menempel selebaran di tiang sepanjang jalan atau memanfaatkan teknologi untuk promosi?

Jika melihat tren zaman sekarang, banyak orang yang berbelanja secara daring. Apalagi di masa pandemi ini, banyak orang yang enggan pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan demi menghindari kerumunan. Alhasil, masyarakat cenderung memilih belanja secara daring melalui marketplace dan berbagai platform jual beli. Tinggal pencet-pencet HP dari rumah, segala kebutuhan akan tiba di depan pintu dengan diantar oleh kurir.

Survei dari "Hootsuite dan We Are Social" menyebutkan bahwa lebih dari 87% pengguna internet di Indonesia membeli berbagai barang secara online di beberapa bulan akhir tahun 2020. Kemajuan teknologi dan kemudahan mengakses internet tentu saja mendukung perilaku masyarakat tersebut. 

Dengan begitu, pelaku usaha juga perlu menyesuaikan dengan tren belanja masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan promosi digital dengan menggunakan aset kreatif yang mampu memikat hati para calon pembeli. Sudah saatnya sang pemanah memilih busur dan anak panah yang berkualitas agar dapat membidik targetnya dengan tepat.

Media Pemasaran Sebagai Busur Panah Dalam Promosi

mendorong penjualan


Busur panah bertugas sebagai tumpuan anak panah. Kelenturan talinya akan menentukan sejauh mana anak panah akan melesat. Dalam pemasaran, media bisa diibaratkan sebagai busur panah. Media apa yang dipilih sebagai sarana pemasaran akan menentukan sejauh mana dan seluas apa bisa menjangkau masyarakat.

Dengan bergesernya tren belanja masyarakat, maka pengusaha juga harus up to date. Zaman sekarang memasang iklan di media cetak sepertinya sudah tidak efektif. Pengusaha perlu merambah dunia online advertising atau pemasaran secara online.

Online advertising mempunyai banyak keunggulan dibandingkan offline advertising. Iklan online mampu menjangkau masyarakat lebih luas, mengingat zaman sekarang sebagian besar masyarakat sudah menggunakan internet. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat iklan online pun cenderung lebih murah dibandingkan melakukan iklan offline.

Media atau platform yang bisa digunakan untuk online advertising sangat beragam. Pengusaha bisa memakai media sosial, seperti instagram, facebook, dan youtube untuk memasarkan produk. Coba kamu ingat-ingat, sekali membuka media sosial, berapa kali kamu menjumpai iklan yang numpang lewat? Nah, kira-kira seperti itulah jangkauan online advertising. Berbeda dengan iklan offline yang harus mencetak materi iklan, menyewa banyak tempat agar semakin banyak yang melihat, dan tentunya butuh biaya pemasangan dan perawatan.

Melihat faktor-faktor tersebut, pemasaran daring adalah teknik yang efektif untuk memasarkan produk. Namun, menyebarkan iklan secara online tidak serta-merta akan membuat produk dikenal dan diminati oleh masyarakat. Dalam online advertising, visual konten dan isi pesan alias copywriting-nya haruslah menarik dan mampu membius calon konsumen agar tergerak untuk membeli. Aset kreatif memainkan peran penting dalam promosi.

Arutala coffee adalah salah satu contoh brand yang berhasil memasarkan produknya secara online. Usaha kopi ini dulunya bernama Woca. Kala pandemi menyerang, Woca ikut terdampak dan harus gulung tikar. Namun, pemiliknya tidak menyerah begitu saja. Ia mengubah nama brand kopinya menjadi Arutala Coffee dan fokus untuk menjual bahan-bahan kedai kopi seperti biji kopi, kopi giling, serta peralatan membuat kopi.

Awalnya Arutala Coffee menjual produknya melalui beberapa reseller, tetapi ternyata hasil penjualan tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, Chendra Wiharjo selaku pemilik mulai merambah lapak online. Awalnya, tak banyak yang mengenal merek kopi ini. Barulah pada bulan-bulan akhir tahun 2020 Kopi Arutala semakin dikenal. Kini pelanggannya semakin bertambah dan kita bisa dengan mudah menemukan kopi Arutala di berbagai marketplace. Bahkan, kini kopi arutala sudah mempunyai media sosial dan website sendiri yang menyediakan informasi  seputar produknya dan tentang kopi.

Arutala Coffee hanyalah satu contoh brand yang berhasil karena online advertising. Masih banyak UMKM lain yang juga berhasil setelah masuk pasar online dengan memanfaatkan aset digital sebagai sarana promosi.


Aset Kreatif Sebagai Anak Panah Dalam Pemasaran

media promosi


Anak panahlah yang bertugas untuk terbang melesat ke arah target. Begitu juga dalam pemasaran, desain visual dan pesan dalam iklan yang akan tertuju pada calon konsumen. Berhasil atau tidak iklan tersebut mengambil hati calon pembeli, tentu tergantung dari seberapa menarik dan membius iklan tersebut.

Jika pemanah perlu memilih anak panah yang tepat agar mampu menembus papan, maka pengusaha dan pebisnis perlu mempunyai aset kreatif sebagai anak panahnya. Aset kreatif adalah aset digital yang mampu menambah value perusahaan, brand, atau produk. Jadi, aset kreatif merupakan representasi dari produk, brand, atau jasa yang akan dipasarkan. Aset kreatif bisa berupa foto, video, gambar, audio, animasi, dan media digital lainnya.

Beberapa aset kreatif untuk brand adalah sebagai berikut:

1. Logo Brand

Logo adalah identitas bagi sebuah brand atau produk. Orang akan mudah mengenali suatu brand hanya dengan melihat logonya, tentu saja jika logonya unik dan mudah dikenali. Selain sebagai identitas, logo juga mengandung makna dan filosofi suatu brand. Dengan begitu, logo bertindak sebagai representasi brand. Dengan perannya yang amat penting, tentunya membuat logo tidak boleh sembarangan. Perlu ahli desain yang bisa mendesain logo dengan simpel, mudah diingat, tetapi sarat makna. 

2. Desain kemasan

Kemasan atau packaging berfungsi melindungi kualitas produk dan mencegahnya dari kerusakan. Tak hanya itu, kemasan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah konsumen akan membeli produk tersebut atau tidak. Kemasan yang unik dan menarik bisa meningkatkan jumlah penjualan produk. Logo, gambar yang berhubungan dengan produk, dan deskripsi produk bisa dicantumkan dalam kemasan. Di sinilah peran penting aset kreatif, yaitu mendesain kemasan agar meningkatkan harga jual.

3. Foto Produk 

Jika kamu ingin memasarkan suatu produk, maka kamu perlu mengenalkan visual produkmu kepada khalayak. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan memotret produk tersebut, lalu sebarkan seluas-luasnya ketika promosi. Agar foto produk terlihat estetik, cantik, dan menarik, tentu saja memerlukan sentuhan tangan fotografer andal.

4. Video Produk

Agar promosi lebih meyakinkan, tak ada salahnya untuk menambahkan video produk. Terkadang, ada saja konsumen yang tidak puas dengan hanya melihat foto. Maunya ada videonya agar bisa menilai produk dengan lebih saksama. Sama seperti memotret, mengambil video pun ada tekniknya. Jika tidak diperhatikan, bisa-bisa video produk kamu goyang, tidak stabil, bahkan buram sehingga membuat kepala pusing saat menontonnya. Agar hal itu tidak terjadi, kamu bisa memakai jasa videografer profesional.

5. Desain Media Sosial

Media sosial ibarat toko atau rumah bagi sebuah brand. Seseorang yang mengunjungi media sosial suatu brand biasanya bertujuan untuk mencari informasi seputar produk brand tersebut. Oleh karena itu, buatlah desain media sosial yang informatif. Misalnya sediakan katalog semua produk, manfaat memakai produk tersebut, harga, dan promo jika ada.

Walaupun tujuannya memberikan informasi, bukan berarti harus berisi tulisan panjang dan lebar. Foto, video, serta copywriting bisa menjembatani. Oleh karena itu, desain sosial media juga amat penting, agar follower dan engagement dengan pengunjung semakin meningkat sehingga bisa mendongkrak penjualan.

Ternyata aset kreatif amat penting bagi sebuah brand, ya. Sayangnya, tidak semua pengusaha memahami dan memanfaatkan aset kreatif ini. Entah karena minimnya modal atau kurangnya pengetahuan tentang pemasaran, masih banyak yang mengiklan dengan ala kadarnya. Foto produk yang asal jepret tanpa memperhatikan estetika, video pemasaran yang tidak menarik dan justru membuat pusing ketika dilihat, serta copywriting yang membosankan tentu tidak akan dilirik konsumen. Yang ada, mereka akan langsung meng-skip iklannya.

Pengusaha perlu membuat konten menarik yang mampu membuat orang berhenti sejenak demi melihat lebih lanjut iklan tersebut sampai habis. Membuat media pemasaran membutuhkan jiwa seni dan kreativitas. Namun, tak semua orang bisa membuat aset kreatif seperti para profesional. Nah, jika kamu memerlukan aset kreatif untuk memasarkan produkmu, kamu bisa mengunjungi KreatifHub.

Temukan Anak Panahmu di Jasa Freelancer KreatifHub

Jika kamu membutuhkan aset kreatif untuk mempromosikan brand, tak perlu pusing lagi karena ada KreatifHub. KreatifHub menyediakan jasa freelancer profesional yang bisa mengoptimalkan aset kreatifmu. Dengan begitu KreatifHub bisa menjembatani pencari jasa aset kreatif dengan penyedia jasanya. Beberapa jasa freelancer yang tersedia antara lain desain, fotografi, videografi, kepenulisan, animasi, ilustrator, audio, dan musik. Paket komplit!

Jika kamu adalah freelancer yang profesional dalam membuat aset kreatif, kamu juga bisa menawarkan jasamu di KreatifHub, lho. KreatifHub terbuka bagi siapapun yang mempunyai keahlian di bidang digital kreatif.

Kenapa harus memilih KreatifHub? 

kreatifhub


KreatifHub adalah sebuah platform yang didirikan oleh Nicholas Aristia dan Heret Frasthio. Berawal dari pengalaman Nicholas yang susah mendapatkan pekerjaan di industri film, muncullah ide membuat sebuah platform networking. Ia pun bekerja sama dengan Heret yang merupakan seorang fotografer profesional yang sudah berpengalaman. Mereka berharap, setiap orang di industri kreatif, bahkan yang tidak memiliki koneksi bisa menemukan pekerjaan.

Misi KreatifHub adalah untuk menyediakan platform yang aman dan memudahkan para pencari dan penyedia jasa untuk berkolaborasi. Sesuai dengan misinya tersebut, KreatifHub mempunyai kelebihan bagi penyedia dan pencari jasa. Berikut beberapa kelebihan KreatifHub sebagai marketplace bagi penyedia jasa dan pemberi jasa:

1. Bebas Biaya Komisi

KreatifHub tidak menarik biaya dari setiap proyek atau jasa yang tersedia. Seluruh uang yang dibayarkan oleh pencari jasa akan diberikan kepada pemberi jasa. Bagi para freelancer, jangan khawatir invoice-nya akan telat cair. Di KreatifHub tak ada kata terlambat untuk memberikan hak penyedia jasa. Sedangkan bagi pencari jasa, tak perlu khawatir uangnya akan hilang. KreatifHub memberikan garansi 100% uang kembali jika penyedia jasa tidak menyelesaikan kewajibannya.

2. Banyak Talent yang Tersedia

KreatifHub ibarat one stop shopping bagi pencari jasa. Banyak talent yang tersedia di KreatifHub. Tinggal klik menu mencari jasa, maka kamu bisa melihat daftar penyedia jasa dan bisa memilih jasa berdasarkan kategori. Setiap profil penyedia jasa dilengkapi dengan contoh hasil kerjanya, deskripsi jasa, ulasan, dan harga jasanya. Pencari jasa juga bisa langsung berkomunikasi dengan talent yang dipilih untuk mendiskusikan proyek yang diinginkan.

3. Kemudahan Menawarkan Jasa

Bagi penyedia jasa, kamu bisa memasang jasa yang kamu tawarkan. Kamu juga bisa menentukan sendiri harga jasamu. Agar pencari jasa mau melirik jasa yang kamu tawarkan, tulis penawaran yang menarik dan cantumkan portofolio yang meyakinkan, ya.


4. Keamanan Terjamin

Demi menjaga keaslian proyek yang ditawarkan, KreatifHub akan mengulas setiap proyek yang ditawarkan. Dengan begitu, kita akan terhindar dari klien palsu atau yang tidak bertanggung jawab. Pokoknya, semua proyek dan penyedia jasa yang terdaftar sudah di-review oleh tim KreatifHub, jadi kamu tidak perlu khawatir.


Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh KreatifHub tersebut, kini kamu tak perlu ragu lagi untuk mencari jasa freelancer untuk membuat aset digital sebagai promosi brand kamu. Tak hanya itu, jika kamu mempunyai keahlian membuat aset kreatif, segera daftarkan dirimu dana tawarkan jasamu.

Dengan adanya KreatifHub, pengusaha tidak harus pusing membuat materi promosi sendiri. Karena, anak panah itu sudah ada di KreatifHub. Semoga semakin banyak brand yang terbantu dalam membuat aset kreatif dengan adanya KreatifHub.



Sumber data:

1. https://www.kreatifhub.com/
2. https://mediaindonesia.com/ekonomi/435931/tren-belanja-online-naik-pelanggan-harus-cerdas-dalam-belanja
 3. https://www.validnews.id/ekonomi/rezeki-karena-reinkarnasi






Post a Comment

1 Comments

  1. Wah kreatifhub ya, aku malah baru denger nih, thanks for info kak

    ReplyDelete