Di era digital seperti sekarang, media sosial sangat berkembang. Content creator pun menjadi salah satu profesi yang banyak diminati oleh segala kalangan. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja profesional, hingga ibu rumah tangga turut terjun menjadi content creator.
Di tengah banyaknya content creator yang ada, kita harus mempunyai ciri khas dan keunikan yang membuat kita berbeda dari yang lain, bukan? Lalu, bagaimana caranya? Jawabannya adalah dengan membangun personal branding yang kuat.
Personal branding bukan hanya untuk para pebisnis, perusahaan, atau produk saja. Semua pribadi perlu memiliki personal branding untuk menaikkan "nilai jual". Apalagi bagi content creator, personal branding adalah hal yang wajib dimiliki.
Namun, ternyata masih ada yang galau dengan personal branding-nya sendiri. Siapa sih, saya di mata orang? Mau buat konten tentang apa? Apa yang membedakan konten kita dari yang lain? Bagaimana membuat konten yang otentik dan personal?
Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi content creator, maka wajib mengetahui cara membangun personal branding yang kuat. Kita bisa belajar dari Kamila Pri Azarini selaku Creator Development Manager di IDN Creator Network dari IDN Media.
Kamila bertugas mencari influencer bagi brands yang mengadakan kampanye di IDN Creator Network. Karena sering bertemu dengan influencer, Kamila menyadari bahwa personal branding adalah hal yang penting.
Makna Personal Branding, Bukan Sekadar Pencitraan
Personal branding adalah bagaimana kita ingin membangun pandangan orang lain terhadap kita sebagai individu. Sederhananya, kamu ingin dianggap apa oleh orang lain? Tidak hanya sebagai profesi tertentu, misal penulis atau influencer, tetapi juga berkaitan dengan karakter, gaya, bahasa dan value diri kita.
Tidak perlu bertindak yang tidak sesuai dengan diri kita yang sejati demi mendapat citra tertentu. Jangan sampai kita menjadi pembohong publik demi mendapat predikat tertentu. Adanya media sosial kini memudahkan seseorang untuk melakukan "pencitraan", layaknya sebuah topeng yang menutupi wajah asli kita.
Dalam membangun personal branding, kita tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Lepaskan saja topengmu dan jadilah diri sendiri. Menurut Kamila, personal branding tidak sebatas konten media sosial. Lebih dari itu, personal branding termasuk bagaimana kita berbicara, bertingkah laku, dan berinteraksi dengan orang lain baik di dunia maya atau di dunia nyata.
Dengan personal branding yang kuat, orang lain bisa melihat kredibilitas dan keahlian yang kita miliki, sehingga kepercayaannya kepada kita meningkat. Bagi seorang content creator, membuat karya yang otentik dan unik bisa menjadi langkah untuk menguatkan personal branding.
Tips Membangun Personal Branding yang Kuat
Ada beberapa tips penting yang dibagikan Kamila untuk membangun personal branding yang kuat, yaitu:
1. Self-awareness
Untuk membangun personal branding, kita perlu mengenali diri sendiri terlebih dahulu, figure out who you are. Keahlian, nilai, dan kelebihan apa yang kita miliki yang bisa dibagikan untuk orang lain. Kita bisa mulai dari yang paling mudah, yaitu membagikan pengetahuan yang sesuai dengan background pendidikan atau berdasar pengalaman.
Nah, agar bisa lebih mengenali diri sendiri, kita perlu mencoba dan mengeksplorasi hal-hal baru. Kita tidak bisa tahu potensi diri sendiri jika tidak mencobanya.
2. Jadilah Dirimu Sendiri
Setiap individu itu unik, bahkan orang yang kembar pun pasti punya perbedaan. Oleh karena itu, dalam membangun personal branding kita tidak perlu meniru orang lain. Jadilah diri sendiri yang otentik dengan menonjolkan keunikan diri sendiri. Bagi para content creator, mempunyai karya yang unik, lain daripada yang lain adalah suatu kelebihan.
3. Konsisten membuat konten
Personal branding bukanlah pekerjaan yang selesai dalam satu malam, perlu perjalanan yang panjang. Oleh karena itu, kita harus konsisten untuk menunjukkan kehadiran kita.
Di era digital ini, kita dipermudah dengan adanya media sosial. Kita bisa memanfaatkannya untuk membangun personal branding. Yang perlu kita lakukan hanyalah konsisten membuat konten sesuai dengan personal branding yang kita inginkan.
Misalnya jika ingin menonjolkan diri sebagai penulis, maka tampilkan tulisan-tulisan hasil karyamu. Jika ingin dikenal sebagai ahli memasak, maka tunjukkan hasil masakanmu misal dengan berbagi video tutorial memasak. Jika ingin dikenal sebagai make up artist, maka tampilkan hasil riasanmu.
Jika ingin dikenal sebagai pakar kesehatan, maka buatlah konten edukasi tentang kesehatan. Sekarang, banyak tenaga kesehatan yang juga membuat konten edukasi di instagram, youtube, tiktok, dan twitter agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Namun, tidak cukup dengan satu konten saja, kita perlu mengunggah konten secara regular. Kita tidak akan disebut chef hanya dengan sekali meng-upload video resep memasak, bukan?
4. Berkolaborasi untuk Menguatkan Personal Branding
|
Digital Strategy IDN Creator Network. Foto: IDN Media |
Walaupun namanya personal branding, bukan berarti kita harus melakukannya sendiri, lho. Kita bisa berkolaborasi dengan orang lain untuk memperkuat personal branding dan meningkatkan kepercayaan audiens kepada kita. Jadi, jika ada kesempatan untuk berkolaborasi, jangan disia-siakan ya.
Kamila menuturkan bahwa poin terpenting dalam membangun personal branding adalah appearance (penampilan), personality (kepribadian), dan value (nilai). Kamila juga menekankan untuk menjadi diri sendiri dan tidak perlu berpura-pura. "Attractiveness comes from your uniqueness," begitu tuturnya.
Nah, begitulah tips membangun personal branding ala IDN Creator Network dari IDN Media. Yuk, tentukan value diri yang ingin kita tunjukkan dan mulai bangun personal branding.
11 Comments
Bener, mbak. Pengetahuan personal branding ini membuat tiap orang pasti makin sadar dg kelebihan diri nya. Lebih aware untuk mengembangkan diri..
ReplyDeleteSelf awareness, jadi diri sendiri, konsisten dan kolaborasi adalah kunci emas yang haeus dipegang oleh setiap konten kreator. Jangan lupa juga bahwa membangun personal branding membutuhkan proses, jadi nikmati saja prosesnya yah mba ;)
ReplyDeleteDulu aku kira personal branding itu hanya untuk perusahaan agar lebih dikenal namun di era digital seperti skrng semua butuh personal branding ya kak
ReplyDeleteUlasannya lengkap banget, aku masih mencari-cari ciri khas sendiri :(
ReplyDeleteBener banget yaa, kenali diri sendiri dan potensi apa yang ada dalam diri kita sendiri sangat penting untuk meningkatkan personal branding kita
ReplyDeleteMenjadi diri sendiri adalah kunci utama sih Mba dalam personal branding, aku setuju banget sama hal ini
ReplyDeletePointnya salah satunya harus menjadi diri sendiri ya. Memunculkan keunikan dan kelebihan yang ada dalam diri.
ReplyDeleteSetuju, Mbak, perlu banget mengenali diri sendiri untuk memaksimalkan potensi diri. Huum, membangun personal branding bukan pekerjaan yang dibangun dalam semalam.
ReplyDeleteEra digital saat ini kita harus bijak terutama mengawasi anak yang menjelang dewasa...
ReplyDeleteThanks Infonya...
Parah sih ini artikelnya komplit banget .. makasih mbak infonya
ReplyDeletePas banget nih materinya. Aku emang lagi berusaha ningkat personal branding.
ReplyDelete