Ada bruntusan di punggung? Bisa jadi itu jerawat punggung. Sudah tahu belum tentang penyebab dan cara mudah mengatasi jerawat punggung? Jerawat adalah masalah kulit yang cukup sering dikeluhkan. Walaupun bukan masalah yang mengancam nyawa, tetapi jerawat bisa mengganggu penampilan, apalagi jika muncul di wajah.
Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah lho. Semua bagian kulit yang mempunyai kelenjar minyak bisa terkena jerawat, salah satunya adalah punggung. Jerawat punggung juga disebut back acne alias bacne. Namun, karena punggung sulit terlihat maka sering tidak disadari ketika berjerawat. Berbeda dengan wajah, jerawatan sedikit saja langsung sadar karena sering bercermin.
Jerawat punggung lebih sering terjadi pada laki-laki, tetapi perempuan juga tetap harus waspada. Jerawat di punggung bisa berupa beruntusan sampai jerawat bernanah yang terasa nyeri. Apalagi jika terkena pakaian, duh tambah cenut-cenut dan rentan pecah.
Kulit pada punggung lebih tebal daripada bagian wajah, sehingga jika jerawatan peradangannya bisa lebih dalam dan lebih parah. Oleh karena itu, walapun jerawat di punggung tidak terlihat, tetap harus segera diatasi dengan cara yang tepat. Jika dibiarkan atau penanganannya salah bisa menimbulkan bekas jerawat bahkan keloid.
Penyebab Jerawat Punggung
Penyebab jerawat punggung secara umum sama dengan penyebab jerawat pada wajah, yaitu penyumbatan pori-pori kulit ditambah infeksi bakteri penyebab jerawat. Punggung juga memiliki kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak. Minyak ini keluar melalui folikel rambut (pori-pori) untuk melembapkan kulit dan rambut.
Jika produksi minyak berlebih atau terdapat kotoran yang menyumbat folikel, maka akan memicu tumbuhnya jerawat. Ada beberapa faktor yang memicu kondisi tersebut, yaitu:
1. Produksi keringat dan minyak berlebih
Aktivitas fisik, cuaca panas, atau memakai baju yang tebal bisa memicu produksi keringat yang lebih banyak. Jadi ketika badan sudah berkeringat apalagi baju sampai basah, lebih baik segera bersihkan dengan mandi, dan ganti baju.
Keringat, berlebih yang dibiarkan begitu saja dapat menyumbat pori-pori maka bisa memicu timbulnya jerawat. Walaupun keringat sudah kering, tetap harus mandi dan ganti baju ya, agar kotoran yang menempel hilang.
2. Gesekan pada kulit
Gesekan pada kulit punggung bisa disebabkan oleh baju yang terlalu ketat atau sering memakai tas ransel yang menekan punggung. Kulit yang terkena gesekan bisa menyebabkan iritasi dan luka sehingga mudah terinfeksi. Karena itulah meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat.
3. Faktor hormonal
Perubahan hormon misalnya ketika masa pubertas atau ketika menstruasi menyebabkan aktivitas kelenjar minyak meningkat. Karena itu, produksi minyak juga berlebih. Jika tidak rutin membersihkan kulit, maka bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
4. Makanan dan minuman
Ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko jerawatan, yaitu makanan dengan indeks glikemik tinggi dan makanan berlemak. Contohnya adalah makanan yang manis dan tinggi kadar gula seperti kue, keripik, roti putih, gorengan, dan boba.
Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jika kadar gula darah meningkat, produksi hormon insulin juga meningkat. Insulin adalah hormon yang membantu metabolisme gula darah. Tak hanya itu, ternyata meningkatnya kadar hormon insulin juga berhubungan dengan peningkatan aktivitas kelenjar minyak.
Jika produksi minyak berlebih sehingga menyumbat pori-pori maka jerawat akan muncul. Itulah mengapa makanan manis dan berlemak meningkatkan risiko jerawatan.
5. Penumpukan sel kulit mati
Kulit secara teratur melakukan regenerasi untuk mengganti sel kulit mati dengan sel kulit baru. Selama proses regenerasi, sel kulit baru akan mendorong sel kulit mati ke permukaan kulit. Namun, sel-sel kulit mati tersebut bisa menumpuk dan menyumbat pori-pori karena beberapa hal. Misalnya adalah make up, debu, kotoran, dan minyak berlebih. Jadi, jangan lupa untuk selalu membersihkan kulit agar pori-pori tidak tersumbat.
6. Keturunan atau genetik
Bukan jerawat yang bisa diturunkan oleh faktor genetik, tetapi jenis kulitnya. Jika jenis kulit orang tua berminyak, maka anak juga cenderung mempunyai jenis kulit berminyak. Oleh karena itu, biasanya masalah kulit orang tua dan anak mirip-mirip. Begitu juga dengan jerawat, bisa jadi karena jenis kulit orang tua mudah berjerawat maka kulit anak juga rentan jerawatan.
Cara Mudah Mencegah Jerawat Punggung
Walaupun letaknya di punggung yang tidak terlihat oleh orang lain, tetap saja pasti tidak nyaman kan kalau jerawatan. Apalagi jika terasa nyeri dan bernanah. Duh, pasti sangat mengganggu. Oleh karena itu perlu cara yang tepat untuk mencegah dan mengatasi jerawat punggung.
Cara mencegahnya tentu saja dengan menghindari penyebabnya. Karena tidak semua penyebabnya bisa dikontrol, jadi fokus saja pada yang bisa diubah. Faktor hormonal seperti masa puber atau haid dan faktor genetik tentunya hanya bisa kita terima dengan pasrah. Namun, kita masih bisa mengubah beberapa kebiasaan buruk yang bisa membuat jerawat tumbuh dan mencegah si jerawat muncul.
Pencegahan pertama yang bisa dilakukan adalah rajin mandi. Hayo siapa yang selama WFH jadi malas mandi? Cuaca tropis seperti Indonesia, ketika musim kemarau akan terasa sangat panas sehingga tubuh banyak mengeluarkan keringat. Keringat berlebih bercampur kotoran bisa menyumbat pori-pori. Untuk membersihkannya ya dengan rajin mandi. Walaupun keringat sudah kering dan badan sudah terasa dingin tetap harus mandi ya.
Kedua, pilih baju yang tidak ketat. Memakai baju yang longgar akan membuat sirkulasi udara lancar sehingga tubuh tetap kering. Pakaian yang ketat selain mengganggu sirkulasi udara juga bisa menyebabkan tekanan pada punggung.
Selain itu, pilih bahan pakaian yang menyerap keringat misalnya kaus atau katun. Terutama ketika beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat misalnya olahraga. Segera ganti baju ketika baju sudah kotor atau kena keringat walaupun sudah kering lagi. Baju yang kotor atau bekas keringat bisa menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan jerawat.
Ketiga, melakukan eksfoliasi kulit dengan body scrub 1-2 kali seminggu. Eksfoliasi kulit berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar tidak menumpuk. Ketika kulit bisa melakukan regenerasi, sel-sel kulit mati yang tidak terangkat dan masih menempel bisa menyumbat pori-pori. Karena itu perlu melakukan eksfoliasi. Pilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit.
keempat, konsumsi
makanan sehat. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis dan berlemak seperti kue, coklat, boba, kopi susu dengan banyak gula, gorengan, dll. Batas maksimal konsumsi gula adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan per hari. Sudah termasuk gula dalam teh, kopi, dan semua makanan yang dikonsumsi.
Jadi jangan lupa mengecek kandungan gula dalam makanan. Kalau makanan kemasan, kita bisa melihat di tabel kandungan gizi. Apa yang kita konsumi akan memberikan efek untuk tubuh. Jadi mulailah kurangi makanan yang tidak sehat, walaupun enak banget, seenak itu sampai mau meninggal.
Kelima, istirahat cukup dan hindari stres. Klise memang. Stres bisa memicu produksi hormon stres atau kortisol. Peningkatan hormon kortisol juga membuat produksi minyak kulit meningkat. Karena itu jerawat akan rentan muncul.
Stres juga membuat kita menjadi
craving, ingin makan ini-itu. Masalahnya, ketika stres biasanya kita akan memilih makanan yang bisa "menghibur" dan biasanya adalah makanan manis. Jadi sebaiknya jaga kondisi tubuh dan pikiran agar tetap "
waras".
Cara mudah mengatasi jerawat punggung
Bagaimana jika sudah ada jerawat punggung? Coba perhatikan dulu apakah jerawatnya banyak dan bagaimana bentuknya, apakah berupa bruntusan, jerawat bernanah atau campur-campur? Untuk jerawat ringan, yang tidak terlalu banyak bisa coba cara berikut:
1. Mandi pakai sabun yang mengandung sulfur
Sulfur atau belerang adalah salah satu mineral yang mempunyai banyak manfaat bagi kulit. Walaupun aromanya kurang sedap, sulfur mempunyai antimikroba yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, sulfur juga bersifat keratolitik sehingga bisa membantu mengangkat sel-sel kulit mati agar tidak menumpuk dan menyumbat pori-pori. Sabun sulfur bisa menjadi pilihan untuk mencegah jerawat punggung atau mengobati jerawat yang ringan.
2. Gunakan krim atau salep jerawat
Beberapa krim jerawat juga ada yang mengandung sulfur. Setelah mandi, oleskan krim atau salep pada jerawat. Selain sulfur, kandungan lain yang bisa digunakan untuk mengobati jerawat adalah yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Asam salisilat juga ada yang berbentuk spray, sehingga pemakaiannya lebih mudah.
Beberapa obat jerawat tersebut bisa dibeli secara bebas di apotik. Namun, untuk jerawat yang lebih parah atau tidak ada perbaikan setelah memakai obat yang dibeli di apotik, sebaiknya periksakan ke dokter kulit.
3. Jangan memencet jerawat
Dilarang keras memencet, memegang dan mengotak-atik jerawat. Bukannya mempercepat penyembuhan, justru bisa menimbulkan bekas jerawat. Apalagi jika kita memegang dengan tangan yang kotor, duh bakteri dan kotoran bisa memperparah jerawat. Meskipun geregetan ingin memencet, sebaiknya tahan diri ya.
Jerawat, di manapun berada memanglah sangat mengganggu, termasuk jerawat punggung. Cegah dan atasi jerawat punggung dengan beberapa cara di atas. Semoga berhasil.
0 Comments