Ada beberapa aktivitas yang muncul di pikiran, memperbaiki quality time bersama keluarga (Khanza, anak saya, adalah yang paling bahagia ketika abi dan uminya "libur" lama), menyelesaikan baca beberapa buku yang selama ini teronggok di rak, nonton film atau drama korea, dan lebih rajin menulis. Untuk menulis, saya tidak punya platform sendiri, hanya menulis untuk pihak lain dan media daring. Oleh karena itu, ide membuat blog yang sudah lama mengendap dalam pikiran muncul kembali. Baiklah, mungkin ini saatnya saya merealisasikan wacana membuat blog. Dengan bantuan pak suami, akhirnya saya punya blog lagi (iya, lagi, karena dulu pernah punya blog tapi terbengkalai).
Selesai membuat blog muncul masalah lain. "Bagaimana cara membuat blog bisa cantik dan bermutu?" Saya mupeng ketika blogwalking dan melihat blog para blogger profesional yang ditata dengan indah. Saya menyadari bahwa saya masih harus banyak belajar mengenai blog. Bagai gayung bersambut, kelas bunda cekatan dari Institut Ibu Profesional (IIP) yang saya ikuti memberikan fitur mentorship. Bagi yang belum tahu dan penasaran dengan Institut Ibu Profesional bisa langsung kepoin ya, searching saja di google pasti banyak informasinya. Yang pasti, program dari IIP sangat bermanfaat untuk kaum perempuan, baik yang masih lajang ataupun sudah menikah.
Jadi, di program mentorship ini, setiap mahasiswi kelas bunda cekatan ditantang untuk belajar menjadi mentor dan mentee. Menjadi mentor untuk berbagi tentang suatu ilmu, keterampilan, atau pengalaman yang dimiliki kepada yang lain. Sedangkan mentee adalah seseorang yang mencari suatu ilmu untuk dikembangkan. Sebagai mentee, pilih satu hal dari mind map yang ingin dipelajari. Dalam mind map saya, masih ada beberapa hal yang perlu saya pelajari, salah satunya adalah blogging.
Akhirnya saya putuskan untuk mencari mentor blogging dan mata saya tertuju pada nama Marita Ningtyas, member Ibu Profesional Semarang. Dalam profilnya, Mbak Marita menyantumkan alamat blognya, langsung saja saya kepoin. Wow, saya terpana dengan blog Mbak Marita yang terlihat sangat profesional. Tak perlu pikir panjang saya langsung melamar menjadi mentee Mbak Marita, daaaan saya diterima, huray! Saya sendirri mendaftar menjadi mentor bidang kesehatan, tetapi tidak ada yang mendaftar jadi mentee, gak laku ni yee!
Tips Blogging Untuk Pemula
Minggu pertama mentorship diisi dengan perkenalan. Selain itu, Mbak Marita juga berbagi tips belajar blogging untuk pemula. Berikut, tipsnya dengan saya modifikasi tanpa mengubah makna.
- Niat
Awali suatu pekerjaan dengan niat. Untuk apa membuat blog? Apakah untuk sharing, tempat curhat, sarana menyalurkan kreativitas dan imajinasi, atau untuk menambah penghasilan? Semua itu sah-sah saja karena memang bisa mendapatkannya dari blogging. Namun, mantra dari Bu Septi, founder IIP, "Bersungguh-sungguhlah maka materi akan mengkuti," serta "Rezeki itu pasti, kemuliaanlah yang dicari." Jadi blogging saja dulu dengan sungguh-sungguh, menulis saja dulu untuk berbagi, maka rezeki akan mengikuti.
- Pilih
niche atau tema blog
Setelah membulatkan niat, tentukan tema atau niche blog. Misal blog tentang parenting, traveling, kesehatan, resep, dan lainnya. Namun, tidak harus terpaku pada satu tema, karena sekarang sudah banyak blogger dengan tema lifestyle, jadi isi blognya masih campur-campur seperti blog saya ini. Walau begitu, kata Mbak Marita sebaiknya ada tema yang menonjol sehingga bisa menjadi ciri khas.
Selain itu, tema blog juga berhubungan dengan nama blog. Misal blog dengan tema traveling menggunakan nama travelingyuk dan lain sebagainya. Jika tema blog gado-gado, maka bisa menggunakan nama pribadi atau nama pena untuk blog. Bisa juga menggunakan kata yang unik, tapi mudah diingat.
Saya sendiri memilih serendipity karena saya suka kata tersebut. Pertama membaca serendipity yang berarti menemukan sesuatu yang menarik dan menyenangkan tanpa sengaja, saya langsung merasa klik. Jadi harapannya, blog saya bisa menarik dan menyenangkan sehingga menjadi serendipity bagi para pembaca.
- Pilih
platform yang nyaman
Ada berbagai platform untuk blog, seperti wordpress, blogspot, dan tumblr. Masing-masing platform tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk mengetahuinya, cobalah untuk mencari review para pengguna dan coba sendiri. Kenyamanan setiap orang juga berbeda, jadi cara untuk tahu platfom mana yang paling cocok adalah dengan mencobanya langsung.
- Action
Niat dan angan-angan saja tidak cukup untuk mewujudkan keinginan mempunyai blog. Tentu harus diikuti dengan tindakan nyata, yaitu mulailah membuat blog. Setelah membuat blog, atur desain agar lebih menarik.
- Yuk
menulis
Punya blog tapi tidak ada isinya sama seperti rumah tidak berpenghuni. Untuk apa punya rumah bagus tapi tak dihuni? Jangan sampai blog kita menjadi sarang laba-laba atau bahkan jadi sarang makhluk astral karena tidak pernah ditengok dan diurus. Mulailah menulis untuk menghidupkan blog.
- Istiqomah
Merawat blog itu seperti merawat rumah, akan kita biarkan berantakan atau kita rawat sepenuh hati. Jika rumah adalah tempat pulang dan berkumpulnya anggota keluarga untuk berbagi kasih sayang dan kehangatan, maka blog adalah tempat kita berbagi, self healing, atau berkreasi melalui tulisan. Oleh karena itu, perlu istiqomah dan konsisten dalam merawat dan menulis di blog. Bergabung dengan komunitas blogger bisa menjadi penyemangat untuk selalu update blog kita.
Itulah beberapa tips belajar blogging untuk pemula. Apakah cukup sampai di sini saja? Tentu tidak, masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam dunia blogging. Yuk manfaatkan waktu selama stay at home untuk belajar membuat blog.
#jurnalke
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional
0 Comments